A poem written in Indonesian...a language I speak fluently having spent many years living and working in Indonesia. My wife is from Central Java, Indonesia.
Our beautiful daughter Milla is buried in Mranggen, Central Java and each morning as the day dawns and the tropical sun rises, everywhere glistens with 'embun pagi'...morning dew. Water formed from night's air..Fresh and pure, sparkling....giving life.
Tranlsation follows the Indonesian poem
Kehidupan dari Embun Pagi Kehidupan Waktu selalu habis dalam sekejap mata Satu detik kamu berada di sini Satu detik lagi kamu kembalikan ke bumi Menjadi satu dengan alam Embun pagi adalah air mata Segar dari hari yang baru Untuk membasahkan di tanah Dan memberikan kehidupan Walaupun kamu tidak ada Kamu tidak pernah jauh dari mimpiku Tidak jauh dari pikiranku Selalu di hatiku Embun pagi dikeringkan dengan matahari Matahari sinar, seperti senyummuu Seperti berkah dari Tuhan Life From Morning Dew Life Time always passes in the blink of an eye One second you're here In another second you return to earth Being one with nature Morning dew is the tears Fresh from a new day To soak the ground And give life Even though you are not here You are never far from my dreams Not far from my mind Always in my heart Morning dew is dried by the sun Sun rays, like your smile A blessing from God